GORONTALO - Sebagai upaya mengembangkan potensi produk turunan sorgum, tim MBKM untuk skema riset dan proyek desa yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mencoba membuat inovasi pengolahan sorgum menjadi gula cair. Hal ini membuka peluang baru dalam industri agroindustri dan memberikan nilai tambah bagi produk pertanian sorghum di Indonesia, khususnya di Gorontalo.
Proses pengolahan ini melibatkan beberapa langkah, termasuk proses pemanenan, pemilihan batang, pengepresan batang untuk mengeluarkan nira, penyaringan untuk memisahkan kotoran, pemasakan, dan pendinginan. Dengan menggunakan teknik yang tepat, tim berhasil menghasilkan gula cair berkualitas tinggi dengan nilai 80 briks dari sorgum. Gula yang dihasilkan ini memiliki rasa, tekstur, dan warna yang menarik, sehingga memenuhi standar mutu yang diinginkan. Keberhasilan ini memberikan nilai tambah bagi pengembangan sorgum sebagai komoditas pertanian. Sebelumnya, sorgum lebih umum digunakan sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri bioenergi. Namun, dengan inovasi ini, sorgum dapat dimanfaatkan dalam produksi gula cair.
Selain memberikan nilai tambah, pengolahan sorgum menjadi gula cair juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Produk gula cair yang dihasilkan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi petani sorgum dan membuka peluang bisnis baru di sektor agroindustri. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selama proses pengembangan ini, dosen dan mahasiswa telah melibatkan petani lokal dalam usahatani sorghum sebagai bahan baku. Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada petani dalam penanaman dan pemeliharaan sorgum dengan kualitas terbaik. Dengan kolaborasi yang baik antara dosen, mahasiswa, dan petani, pengembangan sorgum menjadi gula cair menjadi sebuah kesuksesan yang patut dibanggakan.
Keberhasilan ini menjadi langkah awal dalam pengembangan lebih lanjut sorgum dan produk turunannya. Zulham Sirajuddin, Ph.D, dosen Jurusan Agribisnis berharap dapat menginspirasi dan mendorong lebih banyak inovasi di bidang pengolahan sorgum dan produk turunannya. Melalui inovasi ini, Indonesia dapat menjadi produsen gula cair dari sorgum yang kompetitif dan berkualitas. Selain itu, pengembangan agroindustri sorgum juga dapat membantu memperluas pasar dan diversifikasi produk pertanian Indonesia.
Dosen dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam pengolahan sorgum menjadi gula cair ini telah membuktikan potensi dan daya inovasi dalam mengembangkan komoditas pertanian. Kolaborasi antara pendidikan, riset, dan industri menjadi kunci keberhasilan ini, dan memberikan harapan besar untuk masa depan pertanian dan agroindustri di Indonesia.
Hari Tani Nasional 2023
Hari Lahir Universitas Negeri Gorontalo ke 60
Kegiatan Rapat Kerja "Penguatan dan Akselerasi Program Kerja Tahun 2020" Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
Tema "Pengembangan Pertanian, Peternakan dan Perikanan Berkelanjutan dalam Mendukung Terwujudnya Kemandirian, Ketahanan Pangan Nasional dan Kesejahteraan Petani, Peternak dan Nelayan"