Jurusan ITP UNG Sukses Gelar Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa ke-VII, 135 Peserta dari 8 Universitas Bahas Inovasi Ketahanan PanganGORONTALO - Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali mencatatkan kontribusi nyata dalam pengembangan riset mahasiswa melalui pelaksanaan Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa ke-VII pada tahun 2025. Kegiatan ilmiah bergengsi ini mengusung tema strategis "Mewujudkan Inovasi Mahasiswa dalam Pemanfaatan dan Peningkatan Ketahanan serta Keberlanjutan Pangan", dengan fokus pada penguatan ide-ide riset mahasiswa yang solutif, aplikatif, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Seminar ini menjadi salah satu agenda unggulan Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan UNG yang bertujuan memberikan ruang akademik bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil mini riset yang mereka lakukan. Forum ilmiah ini juga berhasil mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dalam satu ruang diskusi ilmiah yang sehat dan konstruktif. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Muhammad Mukhtar, S.Pt., M.Agr, yang menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi tantangan besar ketahanan dan keberlanjutan pangan ke depan.

"Peran generasi muda sangat penting dalam menghadapi tantangan besar ketahanan dan keberlanjutan pangan ke depan. Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antar mahasiswa untuk terus menumbuhkan inovasi berbasis riset dan teknologi," ujar Dr. Mukhtar dalam sambutan pembukaan. Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama (keynote speakers) yang memberikan wawasan luas terkait penguatan inovasi dan penelitian pangan di kalangan mahasiswa: Dr. Dewi Maya Maharani, S.TP., M.Sc dari Universitas Brawijaya membawakan paparan menarik mengenai potensi lokal dan pendekatan inovatif dalam menciptakan solusi pangan yang lestari dan inklusif. Maftuh Kafiya, S.T.P., M.Si dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta menyoroti pentingnya peran mahasiswa dalam membangun jaringan riset dan pengembangan teknologi pangan untuk masa depan. Ruang lingkup seminar ini mencakup lintas disiplin ilmu yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan ketahanan pangan, meliputi bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Ekonomi, Teknik, MIPA, dan Kesehatan.

Antusiasme terhadap seminar ini terbukti dari tingginya partisipasi peserta yang mencapai 135 orang, berasal dari berbagai universitas ternama di Indonesia seperti:

Universitas Negeri GorontaloUniversitas Gadjah MadaUPN Veteran YogyakartaUniversitas PadjadjaranUniversitas MulawarmanUniversitas Mercu Buana YogyakartaUniversitas Ichsan GorontaloUniversitas Bina Mandiri

Keberagaman latar belakang institusi dan bidang ilmu ini menjadi bukti kuat bahwa isu pangan bukan hanya tanggung jawab satu bidang, tetapi lintas sektor. Sepanjang kegiatan, suasana seminar berlangsung penuh antusiasme dengan para mahasiswa mempresentasikan mini riset mereka dengan penuh semangat dan percaya diri. Judul-judul penelitian yang diangkat mencerminkan kepekaan terhadap isu-isu aktual seperti:

Pengembangan pangan fungsional lokalPengolahan pascapanenInovasi produk pangan sehatPenguatan ekonomi sirkular di sektor panganPenerapan teknologi tepat guna dalam produksi pangan berbasis komunitas

Melalui sesi diskusi yang berlangsung intensif, para peserta dan pembahas saling bertukar ide, memberi masukan, serta membangun jaringan akademik yang solid. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi objek pembelajaran, tetapi juga subjek aktif dalam pengembangan ilmu dan solusi nyata untuk masyarakat. Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa ini diharapkan menjadi pendorong semangat bagi seluruh mahasiswa, khususnya di lingkungan Fakultas Pertanian UNG, untuk terus mengembangkan potensi, memperdalam kajian ilmiah, serta membangun karya inovatif yang berdampak. Ke depan, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif seperti ini sebagai bagian dari strategi penguatan mutu akademik dan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan nasional.Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pelaksanaan Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa ke-VII ini menjadi tonggak penting dalam memupuk semangat generasi muda sebagai pionir ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia. Kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam menghadapi tantangan pangan global. Seminar ini tidak hanya menjadi ajang presentasi riset, tetapi juga platform untuk membangun jaringan kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi dalam mengembangkan solusi inovatif untuk ketahanan pangan nasional.