Bone Bolango – Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur desa, kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Aparatur Desa dalam Pelatihan Teknik Pemberdayaan, Fasilitasi, Perencanaan, dan Penyuluhan Swadaya Menuju Kemandirian Desa” telah sukses diselenggarakan di Desa Duano, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Mata Kuliah Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat yang diinisiasi oleh tim akademisi dan mahasiswa Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo. Pelatihan ini dihadiri oleh aparatur desa, tokoh masyarakat, pemuda, serta mahasiswa. Tujuannya adalah memperkuat pengetahuan dan keterampilan masyarakat serta aparatur desa dalam menyusun perencanaan pembangunan yang partisipatif dan berbasis swadaya guna mendorong terwujudnya kemandirian desa secara berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Dr. Irwan Bempah selaku narasumber sekaligus dosen pembimbing, menegaskan pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan desa sebagai fondasi utama pembangunan. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah merancang program nasional selama lima tahun ke depan, salah satunya adalah program penguatan koperasi desa dengan dukungan anggaran hingga Rp5 miliar per desa.“Koperasi desa akan menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Oleh karena itu, Desa Duano perlu mempersiapkan sumber daya manusia, sistem tata kelola, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan koperasi secara transparan dan akuntabel,” tegas Dr. Irwan.Dalam pelatihan, peserta diajak untuk berdiskusi serta mempraktikkan teknik fasilitasi kelompok, analisis kebutuhan masyarakat, penyusunan rencana kerja partisipatif, hingga strategi penyuluhan swadaya yang berbasis potensi lokal. Diharapkan, hasil dari pelatihan ini dapat dimanfaatkan desa dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang lebih inklusif dan berdasarkan data riil di lapangan.Sekretaris Desa Duano menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang. “Kami merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini, karena menjadi bekal penting dalam merancang perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.Dengan semangat kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat, Desa Duano optimistis menjadi bagian dari desa-desa mandiri yang mampu mengelola potensi secara berkelanjutan dan mandiri di masa depan.