Gorontalo 21/10/2024 - Sekelompok siswa Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) Bolaang Mongondow berhasil menuntaskan program Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Laboratorium Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan. Program yang berlangsung selama tiga bulan ini merupakan komponen penting dalam kurikulum pembelajaran MAKN untuk membekali siswa dengan pengalaman praktis di dunia industri.
Selama program berlangsung, para siswa mendapat kesempatan mengembangkan kompetensi di berbagai aspek teknologi pangan, termasuk pengolahan bahan mentah, teknologi pengemasan, keamanan pangan, hingga analisis kualitas produk. Mereka dibimbing langsung oleh para praktisi dan ahli berpengalaman, yang memungkinkan penerapan langsung teori yang telah dipelajari di kelas.
Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan soft skills para siswa. Mereka dilatih dalam hal kerja sama tim, manajemen waktu, dan kemampuan memecahkan masalah melalui keterlibatan dalam berbagai proyek penelitian dan pengujian kualitas produk pangan.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian siswa-siswa kami dalam menyelesaikan program Prakerin ini," ungkap Kepala MAKN Bolaang Mongondow dalam sambutan penarikan siswa. Beliau berharap pengalaman ini dapat menjadi modal berharga bagi para siswa, baik untuk melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja.
Melalui program Prakerin ini, MAKN Bolaang Mongondow membuktikan komitmennya dalam menghasilkan lulusan berkualitas yang siap menghadapi tantangan industri, khususnya di sektor teknologi pangan. Program ini juga menjadi bukti nyata upaya sekolah dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing di bidang industri pangan.
Hari Tani Nasional 2023
Hari Lahir Universitas Negeri Gorontalo ke 60
Kegiatan Rapat Kerja "Penguatan dan Akselerasi Program Kerja Tahun 2020" Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
Tema "Pengembangan Pertanian, Peternakan dan Perikanan Berkelanjutan dalam Mendukung Terwujudnya Kemandirian, Ketahanan Pangan Nasional dan Kesejahteraan Petani, Peternak dan Nelayan"