Gorontalo, Faperta - Beban Kinerja Dosen atau BKD merupakan gambaran beban SKS dosen melaksanakan Tri Dharma dalam satu semester ke depan dengan unsur-unsur utama terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat serta target seorang dosen dalam memenuhi tugas tridharma Perguruan Tinggi yang akan dilakukan di 1 semester berikutnya. BKD mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. BKD tersebut sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) satuan kredit semester (sks) dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) sks (www.ung.ac.id).

Fakultas Pertanian menggelar rapat revisi BKD bersama para dosen diruang lingkup Fakultas Pertanian pada hari Selasa, (12/4) pkl. 10.00 WITA di ruang sidang Lantai II Gedung Faperta Kampus IV UNG, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si, dan Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Dr. Supriyo Imran, SP., M.Si. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan menyampaikan beberapa poin dan beberapa masukan untuk para Dosen di Fakultas Pertanian untuk segera memperbaiki pelaporan Beban Kinerjanya masing-masing. Dalam penyampaiannya "Masih banyak data yang belum di upload secara menyeluruh, namun tiap dosen hanya satu sampai dua data saja yang belum dimasukkan dan ada beberapa dosen yang sudah selesai dalam pelaporan beban kinerjanya", ungkap Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan. "Hal ini juga selaras dengan Wakil Rektor II yang kemarin sudah menyampaikan kepada kami, batas hanya sampai hari Jum'at karena sebelumnya sudah diingatkan", tambahnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Mahludin H. Baruwadi, M.P yang merupakan salah satu Profesor di Fakultas Pertanian. Selanjutnya, Dr. Nurdin SP., M.Si dalam sanggahannya yang dimana beliau merupakan salah satu asesor. Beliau menyarankan "Penelitian dan Pengabdian itu minimal dua laporan atau dua artikel", ungkapnya. "Kejadian yang paling beresiko itu salah kamar, seperti kemarin yang faktanya salah kamar". Pada penyampaian selanjutnya dari Dekan Fakultas tentang pengisian dan pengaruh serta pedoman sebagai pengingat kembali bagi para dosen. Beliau juga menyampaikan "Insha Allah kami juga sebagai asesor sudah menyampaikan, dan ketika selesai penilaian ini akan dibuka perbaikan secara serentak",ungkapnya. Dekan juga menyampaikan poin-poin penting tentang pengaruh dan pengisian kinerja dosen. Adapun beberapa untuk pengisian BKD salah satunya perbedaan nilai sertifikat webinar dan serfikat penghargaan nasional maupun internasional. "Kami sesuaikan dengan monitoring dan bukti fisik jadi bisa lebih optimal untuk kinerja masing-masing" tutupnya. (Fatur)