Lamongan, 24 April 2024 - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Muhammad Mukhtar, S.Pt, M.Agr, turut menjadi bagian dari kegiatan panen padi varietas terbaru, IPB 9G, yang diinisiasi oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) di Lamongan. Kegiatan ini menandai kolaborasi penting antara universitas-universitas dalam pengembangan bibit unggul padi.

Varietas IPB 9G telah dikenal karena kemampuannya untuk menghemat pupuk hingga 20% dan memiliki ketahanan yang tinggi terhadap hama dan penyakit tanaman. Kehadiran Dekan Mukhtar dalam kegiatan ini menegaskan komitmen Universitas Negeri Gorontalo dalam mendukung inovasi pertanian yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi petani.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, hadir langsung dalam kegiatan panen tersebut. Mentan Amran memberikan apresiasi kepada IPB University dan mengajak untuk lebih banyak kolaborasi dalam pengembangan varietas unggul yang mendukung ketahanan pangan nasional. Beliau menyebut varietas IPB 9G sebagai bukti nyata kontribusi positif IPB University dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia.

Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, dalam pernyataannya menegaskan pentingnya varietas unggul baru seperti IPB 9G dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Varian ini memiliki keunggulan karena bisa ditanam baik di lahan kering maupun sawah, dengan produktivitas yang tinggi mencapai 9 sampai 11 ton per hektar. Prof. Satria juga menekankan perlunya inovasi dan teknologi dalam menanggulangi tantangan perubahan iklim.

Lebih lanjut, Prof. Satria menyatakan komitmennya untuk menggandeng seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan pertanian ke depan. Kolaborasi antarlembaga pendidikan diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang lebih banyak lagi untuk mendukung pertanian Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan.

Dengan kehadiran para pemangku kepentingan utama dalam pertanian, seperti dekan, menteri, dan rektor, kegiatan panen padi varietas IPB 9G di Lamongan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarlembaga dan menciptakan terobosan baru dalam pengembangan pertanian Indonesia.

Semoga kolaborasi semacam ini terus berlanjut untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.